Okky Ade Chandra's song delves into the profound themes of emotional turmoil and unspoken pain. The lyrics paint a vivid picture of a person grappling with internal fractures, where speaking feels impossible, and emotional expression shifts to the realm of silent gazes. The phrase "tenang kuanggap bahaya" underscores a cautionary message: calmness in the face of emotional disturbance can be deceptive and potentially harmful. This indicates a state where past heartbreaks continue to dominate one's life, leaving behind a residue of quiet suffering. The repeated emphasis on the heart not speaking but instead communicating through the eyes suggests a deep, unvoiced sorrow and a yearning for understanding that doesn't require words. This song articulates how emotional wounds manifest in the subtle, often unnoticed expressions of the wounded.
Kuanggap Bahaya
Lyrics
Dia yang sebagai serupa
Hati enggan tuk menyapa
Kini hilanglah bahasa
Hidup dikuasai ingatan
Oooo ooo ooo ooo
Pernah bicara terbata
Hanya ungkapkan kecewa
Tenang kuanggap bahaya
Terhiasi oleh geraknya
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Oooo ooo ooo ooo
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Dia yang sebagai serupa
Hati enggan tuk menyapa
Kini hilanglah bahasa
Hidup dikuasai ingatan
Oooo ooo ooo ooo
Pernah bicara terbata
Hanya ungkapkan kecewa
Tenang kuanggap bahaya
Terhiasi oleh geraknya
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Oooo ooo ooo ooo
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Hati yang terluka
Tak akan bicara
Akan bercerita
Dengan tatapan matanya
Writer(s): Okky Ade Chandra
Copyright(s): Lyrics © O/B/O DistroKid
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
What is the Meaning of Kuanggap Bahaya
?
End of content
That's all we got for #